Karpet rumah bersih dan awet

Karpet adalah perlengkapan rumah yang butuh perawatan dan penanganan khusus. Perawatan yang kurang baik dapat menyebabkan karpet kotor dan mudah rusak. Berikut beberapa tips agar karpet anda awet.

1. Hindari Berjalan dengan Kaki Telanjang di atas karpet
Gunakan kaus kaki atau sandal tipis saat berjalan di atas karpet. Anggapan bahwa berjalan di rumah tanpa alas kaki orang beranggapan bahwa berjalan di rumah tanpa alas kaki bisa membuat karpet bersih lebih lama adalah anggapan yang sepenuhnya tidak benar. Kaki mengeluarkan keringat dan minyak, yang bisa menempel pada karpet sehingga menyebabkan debu dan kotoran mudah melekat

2. Bersihkan Karpet Sesering Mungkin
Bersihkan karper dengan vacum cleaner/penyedot debu minimal seminggu sekali. Fokuskan pada daerah yang sering dilewati orang, karena umumnya lebih banyak kotoran yang menempel di area tersebut. Kotoran yang menumpuk tidak baik untuk keseharan dan lebih cepat merusak karpet

3. Tidak Cuci Karpet dengan Sabun
Sebaiknya tidak mencuci karpet Anda dengan deterjen atau pembersih yang mengandung sabun. Busa yang dihasilkan sabun akan meninggalkan sisa residu yang akan mengikat lebih banyak debu di karpet. Selain itu, residu sabun tadi juga melemahkan serat karpet sehingga karpet mudah robek atau rusak. Bahan paling tepat untuk membersihkan karpet adalah cuka putih. Campurkan satu botol cuka dengan satu galon air. Siramkan campuran tersebut ke atas karpet, sikat sebentar, lalu bilas dengan air bersih.
Bau cuka akan hilang dalam 24 jam, jadi anda tidak perlu kuatir rumah anda berbau cuka. Tapi perlu dipastikan bahwa karpet anda tidak dalam keadaan lembab dalam waktu lama.

Menyiasati Keterbatasan Ruang Tamu Anda

Seputar Rumah dan Bangunan - Keberadaan ruang tamu sangat penting, karena merupakan pemberi kesan pertama dari penampilan rumah secara keseluruhan. Jika sebuah ruang tamu tidak rapi, maka orang bisa langsung menganggap pemilik rumah adalah orang yang tidak rapi. Untuk anda yang memiliki ruang tamu yang tidak luas, tak perlu berkecil hati, karena bisa disiasati

Pemilihan jenis furniture yang ramping. Yang penting dilakukan adalah menentukan jenis furniture dan aksesoris yang akan digunakan. Cobalah pilih sofa, meja dan kursi yang berukuran sedang dengan disain yang sederhana.

Penggunaan furniture yang tidak banyak ornamen, akan mengurangi kesan berlebihan. Bisa menggunakan  sofa dengan meja kaca trasparan, atau kursi-kursi kayu rotan yang berdesain ramping. Pilihlah warna furniture yang sepadan atau senada dengan warna dinding rumah. Perpaduan warna dan bahan material yang digunakan bisa menambah ruang tamu terasa lebih hidup. Melalui keseragaman warna, diharapkan ruangan yang relatif sempit menjadi terkesan lega.

Kesan lega juga bisa disiasati dengan melakukan permainan warna-warna lembut, seperti putih, krem, kuning gading, kuning lime dan turquoise. Warna-warna ini umumnya mudah dikombinasikan dengan berbagai jenis furniture. Agar dapat memberikan sentuhan visual yang lebih dinamis dan menarik, Anda bisa menambahkan warna-warna terang, seperti merah atau hijau lime.

Menggunakan aksesories kecil di ruang tamu. Tujuannya agar tidak menghalangi lalu lintas dan aman bagi anak. Tidak meletakkan rak atau lemari-lemari besar dalam ruang tamu kecil Anda. Cukup gunakan aksesoris kecil yang sesuai dengan warna ruangan, bila ingin membuat ruang tamu anda menjadi lebih cantik.

Menata Rumah Mungil - Bagian 2

Sambungan dari Menata Rumah Mungil - Bagian 1


4. Cat Dinding dengan Warna Terang.
Dengan memilih warna-warna terang, ruangan memiliki kesan lebih luas. Sebaliknya warna gelap akan memberi kesan ruangan lebih sempit dan lesu. Kalau memilih wallpaper, pilihlah yang berwarna lembut dan bermotif ringan.

5. Tangga Dibuat Ringan.
Bila rumah terdiri dari dua lantai, sebaiknya membuat tangga dari bahan yang ringan karena terlihat tidak memakan ruangan yang sudah sempit. Di bawah tangga bisa dimanfaatkan penyimpanan barang. Namun, hindari menumpuk barang di situ karena ruangan akan terlihat berantakan.

6. Pemilihan Furnitur dengan desain sederhana.
Juga harus diperhatikan memilih furniture dengan warna yang lembut, agar menghasilkan efek luas dan

ringan. Juga masukkan unsur-unsur alam seperti tanaman dalam pot atau bunga di dalam rumah.

7. Pakailah Cermin.
Cermin dapat dipasang pada sudut rumah tertentu di dalam rumah untuk menyiasati ruang yang sempit dan memberi kesan luas di dalam ruangan. Namun pemakaian cermin tidak usah terlalu besar dan terlalu banyak.

Menata Rumah Mungil - Bagian 1

Seputar Rumah dan Bangunan - Memiliki rumah mungil tetap nyaman asalkan kita tahu cara menyiasatinya. Yang harus diperhatikan adalah pembagian ruang harus berdasarkan fungsinya, jadi bisa efektif dan efisien.

Beberapa langkah yang harus diperhatikan antara lain

1. Penggunaan Ruangan harus Efisien.
Untuk ruang yang kosong, bisa dimanfaatkan untuk meletakkan barang. Contoh di bawah tangga bisa ditempatkan perabotan atau perkakas atau sebagai gudang. Di bawah wastafel juga bisa digunakan untuk menyimpan barang.

2. Pengaturan Jendela dan Pemilihan Kaca.
Peletakan jendela harus tepat posisinya, sedangkan pemakaian kaca di dalam rumah dapat membuat rumah terlihat lebih luas. Memakai ukuran jendela yang tidak besar dan kaca tidak bermotif. Jendela dipasang dengan posisi tepat agar sinar matahari bisa masuk, memberi kehangatan, dan membantu sirkulasi udara.

3. Perhatikan Pencahayaan dalam Ruang. 
Untuk cahaya lampu yang bisa dimanfaatkan berwarna putih dan kuning. Cahaya berwarna putih memberi kesan luas, formal dan bersahabat. Sedangkan cahaya lampu berwarna kuning memberi kesan lebih hangat, alami, dan romantis. Perhatikan juga jarak lampu di dalam ruangan.




bersambung ke Menata Rumah Mungil - Bagian 2 .....

Agar AC Hemat Listrik

Seputar Rumah dan Bangunan - Berikut adalah tips hemat bagi Anda yang menggunakan AC di rumah anda, beberapa langkah mudah dan bermanfaat.

1. Pilih AC yang hemat energi. Sesuaikan kebutuhan daya AC dengan daya listrik rumah dan ukuran ruangan
2. Meletakkan posisi AC tidak berhadapan dengan pintu ruangan agar suhu dingin tidak langsung keluar ruangan.
3. Selalu matikan AC jika tidak dibutuhkan.
4. Mengatur suhu ruangan sesuai kebutuhan dan tidak mengatur suhu AC terlalu dingin.
5. Menempatkan AC jauh dari sinar matahari langsung agar efek pendingin tidak berkurang
6. Menutup pintu, jendela dan ventilasi ruangan agar udara panas dari luar tidak masuk.

Jangan Asal Sembarang Minimalis

Seputar Rumah dan Bangunan - Banyak orang yang ingin punya rumah bergaya minimalis. Baik itu gaya arsitektur maupun desain interior minimalis. Padahal minimalis itu bukan hanya gaya arsitektur. Pengaplikasiannya harus diikuti dengan gaya hidup yang sesuai.

Gaya bangunan dan rumah minimalis sejatinya terinspirasi oleh gaya hidup Zen, dari Jepang, yang menganggap semakin sedikit benda yang digunakan atau dimiliki, semakin tenanglah hidup seseorang. Itu sebabnya gaya desain minimalis, hanya sedikit bermain warna. Untuk penataan interior harus seminimal mungkin menggunakan furnitur.

Contoh pada ruang keluarga, tidak diperlukan pakai banyak kursi atau sofa. Kalau perlu cukup dengan menggelar karpet dan beberapa bantal sebagai alas duduk. Begitu pula dengan kamar tidur, kalau memang ingin disebut minimalis, gunakan saja futon, seperti di Jepang. Dengan demikian, begitu tidak digunakan bisa digulung dan disimpan. Jadi ruangan bisa digunakan untuk keperluan lain. Dan semakin sedikit barang yang kita punya atau gunakan, semakin minimalislah kita.

Futon

Sebetulnya gaya hiduplah yang akan menentukan seperti apa bangunan dan penataan rumah kita. Jadi bukan hanya menganggap minimalis sebagai tren dan gaya hidup. Jadi, jangan asal sembarang minimalis.

Mengukur Tanah

Seputar Rumah dan Bangunan - Mengukur tanah adalah sebuah pekerjaan mudah, akan tetapi jika pelaksanaanya kurang hati-hati dapat menimbulkan kesalahan atau bahkan bisa jadi ribut sama tetangga. Sebelum membangun rumah kita mengukur tanah terlebih dahulu, hasil pengukuran tanah inilah yang nantinya digunakan untuk membuat  desain rumah lengkap sekaligus mengurus surat izin mendirikan Bangunan rumah ( IMB ).

Data pengukuran tanah yang diperlukan untuk membuat IMB maupun gambar kerja rumah adalah:

1. Ukuran Tanah (Panjang dan lebar
2. Posisi tanah terhadap jalan raya dan bangunan disekitarnya terutama untuk akses ke lokasi
3. Bentuk tanah.
4. Tinggi permukaan tanah dari jalan raya atau muka air banjir setempat.

Peralatan yang dapat digunakan untuk mengukur tanah antara lain:

1. Roll Meter
2. Water pass
3. Benang Ukur
4. Pengukur Sudut
5. Teodholit
6. Kalkulator.

Yang penting dilakukan dalam mengukur tanah yaitu :

1. Membersihkan lahan dari rintangan yang menghalangi pengukuran
2. Mengukur panjang dan lebar tanah dengan roll meter atau theodolit.
3. Mengukur sudut tanah dengan dengan theodolit atau pengukur sudut sederhana.
4. Mengukur jalan raya untuk akses ke lokasi
5. Mengukur bangunan di sekitar lahan tanah rencana pembangunan rumah.
6. Membuat gambar sketsa hasil pengukuran tanah dengan tepat, dan apabila memungkinkan melakukan pengukuran kembali untuk mengecek keakuratan.